Bagaimana kabar remaja sekarang
ini? Semoga selalu dalam keadaan baik, ntah itu secara lahir maupun batin.
Cerita soal remaja, merupakan cerita yang sangat indah, masa remaja, merupakan
masa yang sungguh indah, begitulah banyak kalangan yang mengatakan. Rasanya
berbicara remaja tidak akan terlepas dari cinta, kasih sayang, walau banyak
kalangan juga mengatakan cinta remaja saat sekolah, merupakan “cinta monyet.”
Terlepas dari benar atau tidak, namun itulah kenyataannya yang banyak remaja
alami, mungkin juga kita, saat dulu masa remaja.
Berbicara
soal cinta dan kasih sayang remaja, standarnya hampir sama di kalangan remaja,
yang menumbuhkan rasa cinta dan sayang di antara mereka, di antaranya, ketampanan,
kecantikan, pengertian, perhatian, berjuis, mungkin juga suka memberikan makanan gratis.
Sejalan dengan hal tersebut, hingga seorang Prof. Quraish Shihab memberikan
pernyataan bahwa jalinan kasih yang dinamai cinta oleh muda-mudi sering kali
lahir dari kekaguman atas ketampanan, kecantikan atau sifat-sifat imitasi yang
mereka tampilkan. Cinta semacam ini akan cepat layu, karena seseorang tidak
akan mungkin bisa mempertahankan sifat imitasinya sepanjang masa. Pernyataan
Prof. Quraish Shihab tersebut benar adanya dan itu semua sangat nyata terjadi
pada diri remaja atau muda-mudi.
Pada
kenyataannya, remaja di sekolah sebagian besar berganti pasangan, karena yang
mereka nilai sama seperti yang dinyatakan Quraish Shihab. Masih adakah remaja
yang mau mempertahankan prinsip untuk tidak berpacaran, seperti yang
diperintahkan agama Islam? Pastinya ada, namun jumlahnya yang mungkin sangat
jauh dibandingkan dengan mereka yang menyetujui dan menjalani pacaran ketika
remaja.
Hingga
dalam sebuah syair lagu dinyatakan “Kisah-kasih di sekolah,” hal tersebut
memang bukan syair buatan yang tak berdasar pada kenyataan, memang sebagian
besar adanya seperti itu. Proses kehidupan terus berjalan, semoga kedewasaan
dan pemahaman agama remaja-remaja sekarang dan ke depannya semakin meningkat,
sebab ketika menilai sebatas fisik, maka tidak akan ada yang sempurna.
Sejatinya
keshalehan yang terdapat pada jiwa seseorang dapat terpancar cahayanya sehingga
dengan mudah tertangkap oleh mata siapapun yang melihatnya. Ketika melihat wajahnya,
yang terpancar adalah ketenangan, kedamaian, semangat, serta gairah untuk
senantiasa meningkatkan kebaikan. Wajahnya memancarkan energy kesahlehan yang
bahkan menjadi perantara untuk mengingat Allah Swt. Sebagaimana yang disabdakan
baginda nabi,”Maukah kamu, aku beri tahukan mengenai orang baik di kalangan
kamu? Para sahabat menjawab : ya wahai Rasulallah, beliau bersabda : apabila
kamu memandang kepada mereka, kamu teringat kepada Allah Swt.” (HR. Ahmad).
Sudahkah
remaja di sekolah memiliki keinginan sebagaimana yang disabdakan baginda nabi,
kita doakan saja, biarkan proses pendewasaan dan pemahaman terhadap agama
mereka semakin meningkat, dengan menjalankan perintahNya dan menjauhi
laranganNya. Salam remaja!
Penulis
:
Pegiat
Pendidikan di FKPM Kota Banjar
No comments:
Post a Comment
Terimakasih sudah berkunjung, silahkan tinggalkan komentar