Sunday, 14 December 2014

Kumpulan Pribahasa Populer



1.      Ada uang abang disayang, tak ada uang abang ditendang artinya Mau enaknya sendiri/ serakah.
2.      Kalah jadi abu, menag jadi arang artinya menang atau kalah sama saja, sama-sama ruginya.
3.      Sebagai abu di atas tunggul artinya sulit sekali, mudah jatuh.
4.      Berdiang di abu dingin artinya mengharapkan pertolongan kepada orang yang tak mampu.
5.      Ketika ada sama dimakan, waktu tak ada sama ditahan artinya sama-sama, bahagia dan sama-sama menderita (senasib sepenanggungan)
6.      Ada udang dibalik batu artinya ada maksud tertentu.
7.      Ada teluk timbunan kapal artinya kita meminta atau meminjam pada yang punya dan kita bertanya pada yang pandai.
8.      Adat muda menanggung rindu, adat tua menahan ragam artinya orang muda harus sabar jika merindukan sesuatu, orang tua harus sabar jika menghadapi kesulitan.
9.      Adat dunia balas membalas, syariat palu-memalu artinya baik dibalas dengan baik, jahat dibalas dengan jahat.
10.  Adat rimba raya, siapa berani ditaati artinya manusia yang tidak mempergunakan akalnya, hanya mempergunakan kekerasan atau kepuasan saja.
11.  Hidup dikandung adat, mati dikandung tanah artinya hendaklah kita hidup menurut adat yang baik.
12.  Air tenang menghanyutkan artinya orang pendiam biasanya banyak ilmu.
13.  Air beriak tanda tak dalam artinya orang yang picak pengetahuan / orang yang sombong atau bodoh.
14.  Air besar batu bersibak artinya kalau terjadi perselisihan, biasanya tiap-tiap golongan mencari pemimpinnya sendiri-sendiri.
15.  Air susu dibalas dengan air tuba artinya kebaikan dibalas dengan keburukan.
16.  Air cucuran atap, jatuhnya ke pelimbahan juga artinya biasanya kelakuan orang tua menurun kepada anaknya.
17.  Air diminum rasa duri, nasi dimakan rasa sekam artinya orang sedih dan pilu lantaran menderita sesuatu kesusahan.
18.  Bagai air di daun talas artinya orang yang tidak tetap pendiriannya/ plin-plan.
19.  Bermain air basah, bermain api letup artinya pekerjaan yang baik atau buruk akan mendapat pahala atau hukuman.
20.  Sekali air besar sekali tepian beranjak artinya penggantian orang besar itu, mengadakan perubahan.
21.  Air jernih ikannya jinak artinya negeri yang aman sentosa, penduduknya hidup makmur.
22.  Pandai berminyak air artinya orang yang pandai mempergunakan barang yang kurang harganya, tetapi baik juga hasilnya.
23.  Menjilat air ludah artinya orang yang tak mempunyai malu.
24.  Ada air ada ikan artinya dimana kita tinggal disitu kita mendapat rezeki.
25.  Menepuk air di dulang terpercik muka sendiri artinya orang yang membukakan aib keluarganya, berarti menjelekkan diri sendiri.
26.  Sambil menyelam minum air artinya mengerjakan dua pekerjaan dalam satu waktu.
27.  Lubuk akal tepian ilmu artinya orang cerdik, tempat meminta nasihat.
28.  Bergantung pada akar lapuk artinya mengharapkan pertolongan kepada orang yang tidak dapat menolong.
29.  Jika tak ada rotan, akarpun berguna artinya jika tak ada barang yang baik, yang jelekpun dapat dipakai.
30.  Ada aku dipandang hadap, tak ada aku dipandang belakang artinya berhadapan mulutnya manis, tapi dibelakang jahat perkataannya.
31.  Berkawan dengan orang alim, menjadi alim; berkawan dengan pencuri menjadi pencuri artinya pilihlah kawan yang baik, jangan pilih kawan yang jahat.
32.  Alu patah lesung hilang artinya ditimpa kemalangan terus menerus.
33.  Anak dipangku dilepaskan, beruk di rimba di dudukkan artinya menyelesaikan perkara orang lain, sedangkan pekerjaan sendiri dilupakan.
34.  Belum beranak sudah ditimbang artinya menganggap sudah menguasai sesuatu, tetapi syarat-syaratnya belum cukup.
35.  Anak panah yang sudah terlepas dari busurnya, tak dapat dikembalikan lagi artinya rahasia harus disimpan betul-betul, jika sudah terbuka takkan dapat ditutupi lagi.
36.  Angin tak dapat ditangkap, asap tak dapat digenggam artinya hal-hal yang sungguh ganjil tak dapat dirahasiakan.
37.  Angin berputar, ombak bersabung artinya hal yang amat sukar dan tidak mudah diselesaikan, karena banyak sangkut pautnya.
38.  Api padam puntung berasap artinya menimbulkan perkara yang telah basi.
39.  Seperti api dalam sekam artinya kejahatan yang tiada kentara, karena disembunyikan.
40.  Memikul di bahu menjunjung di kepala artinya hendaklah mengerjakan sesuatu itu menurut aturan, jangan sembarangan saja.
41.  Sudah lepas dari bahunya artinya sudah tidak menjadi tanggung jawabnya lagi.
42.  Jangan mengukur baju orang di badan sendiri artinya jangan mengukur derajat orang lain dengan kita sendiri.
43.  Setinggi-tinggi terbang bangau, jatuhnya ke pelimbahan juga artinya walau kemana-mana saja merantau, akhirnya akan kembali juga ke tempat kita semula.
44.  Menjemur bangkai ke atas bukit artinya menceritakan keahlian diri sendiri kepada orang lain.
45.  Banyak habis sedikit sedang artinya cukup tidaknya, tergantung kepada hemat dan borosnya seseorang.
46.  Berjalan samapai kebatas, berlayar sampai ke pulau artinya kita harus berusaha sekeras-kerasnya untuk mencapai suatu maksud.
47.  Lempar batu sembunyi tangan artinya perbuatan yang licik dan khianat.
48.  Bayang-banyang sepanjang badan, selimut sepanjang tubuh artinya perbuatan kita harus sesuai dengan kekuatan kita sendiri.
49.  Sehari selmbar benang, lama-lama jadi sehelai kain artinya orang yang sabar dan tak lekas putus asa, lama-lama berhasil juga.
50.  Biduk satu nakhoda dua artinya kalau ada dua pemimpin dalam satu pekerjaan, pastilah pekerjaan itu tidak beres.

No comments:

Post a Comment

Terimakasih sudah berkunjung, silahkan tinggalkan komentar